INFO TERBARU DI WEBSITE INI
Artikel Ilmiah Jurnal Penelitian

Kuasa Eksklusi dan Perubahan Kehidupan Orang (To) Karunsi’e di Sekitar Konsesi Pertambangan Nikel PT Vale Indonesia

Pasca kedatangan PT Vale Indonesia, kehidupan sosial-ekonomi Masyarakat To Karunsi’e telah mengalami degradasi yang tajam hingga menuju pada kehancuran keberlangsungan kehidupan dan eksistensi mereka sebagai komunitas adat tertua di Nuha

Kampung Dongi mulai dikenal oleh banyak orang sejak tahun 2000an, saat mengalirnya dukungan dari berbagai pihak baik lokal maupun nasional kepada Suku To Karunsi’e yang tengah berjuang mempertahankan tanah leluhurnya dari ekspansi pertambangan nikel PT Vale Indonesia di Sorowako Kabupaten Luwu Timur. Dua puluh tiga tahun pasca meletusnya konflik antara pihak perusahaan dan pemerintah, kondisi masyarakat dan Kampung Dongi, sebuah perkampungan yang kini dihuni oleh masyarakat To Karunsi’e, telah mengalami banyak perubahan.


Perubahan ini tidak hanya berlangsung secara sosial-ekonomi, tapi juga secara spasial (keruangan) dan budaya. Pasca kedatangan PT Vale Indonesia, kehidupan sosial-ekonomi Masyarakat To Karunsi’e telah mengalami degradasi yang tajam hingga menuju pada kehancuran keberlangsungan kehidupan dan eksistensi mereka sebagai komunitas adat tertua di Nuha. Kehancuran ini dimulai dari pranata sosial, hilangnya sumber mata pencaharian yang berasal dari sumber daya alam hutan, kebun, sawah, hingga akses terhadap air bersih untuk kehidupan sehari-hari yang semakin sulit.


Tidak hanya itu, kehadiran perusahaan juga telah menimbulkan kerentanan sosial yang berdampak pada konflik horizontal dalam internal komunitas karena sebagian dari internal
masyarakat To Karunsi’e lebih memilih untuk menggadaikan tanah leluhur mereka dan kemudian menerima untuk dipindahkan dari Kampung Dongi ke Perumahan Dongi yang ada di Desa Ledu-Ledu.


Kini, dengan berbagai perubahan yang tengah mereka alami, beberapa masyarakat To Karunsi’e yang masih bertahan di Perkampungan Dongi, tetap mencoba untuk melanjutkan kehidupan dan mempertahankan apa yang diyakini sejak dahulu bahwa mereka adalah orang asli yang punya hak untuk tetap tinggal di tanah leluhur mereka. Sikap To Karunsi’e Dongi ini seperti apa yang pernah dinyatakan langsung oleh Alm. Werima Mananta bahwa Ini adalah tanah kami, kami lahir disini, dan akan mati juga disini.

BERITA LAINYA

Wallacea Terminal
22 February 2024 Industrialisasi Nikel, Perubahan Tata Guna Lahan dan Eksistensi Keanekaragaman Hayati di Lanskap Ambunu

Laju deforestasi di Kabupaten Morowali disinyalir dipicu adanya aktivitas pertambangan dan pembukaan lahan perkebunan sawit. Perkebunan sawit yang masuk pada pertengahan 1980an di Kecamatan Witaponda, Bungku Barat dan Petasia.

Wallacea Terminal
31 January 2024 Status Kualitas Air dan Biota di Perairan Teluk Buli Kabupaten Halmahera Timur

Kawasan sekitar Teluk Buli terdapat aktivitas pertambangan dan terdapat dermaga sebagai sarana pendukung aktivitas pertambangan tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung akan memengaruhi ekosistem Teluk Buli.